Pengelolaan Data Digital - Meningkatkan Keamanan Digital

Seiring meningkatnya perkembangan Teknologi dan semakin banyak jumlah warga Digital ,semakin besar kemungkinan trjadinya proses potensi kejahatan Cyber (Cyber crime). Kejahatan Cyber berimplikasi pada kerugian secar Finansial ,bocornya data,pencurian data ,dan kerusakan komputer ,maupun dampak negative pada kejiwaan seseorang .Ada beberapa gangguan yang dapat terjadi ketika berinteraksi dengan teknologi informasi antara lain sebagai berikut .


1. Back Door

Back Door atau dalam terjemahan bahasa Inggrid adalah dibalik pintu ,memiliki pengertian program yang ditanam oleh penyusup kedalam computer korban yang bertujuan untuk bekerja secara diam diam tanpa terindetifikasi oelh si pemilik maupun system security dan antivirus yang dipasang oleh computer korban .Tujuan dari program Back Door adalah mandapatkan akses secara illegal me-remote dan mengacau computer korban .akibatnya computer koban dapat mengalah .

Pada beberapa kasus misalnya computer berbasis windows penyusup sering menggunakan beberapa progam Back Door seperti BackOffice ,SubSeven,dan NetBus.

2. Trojan Horse

Trojan horse merupakan program yang sering digunakan oleh intruder untuk memasukkan program Back Door ke dalam komputer korban. Trojan sering kali disisipkan pada program- program yang terlihat memiliki kegunaan bagi user. Namun, pada beberapa program antivirus yang memiliki engine ter-update, kali mampu mendeteksi dan mengisolasi program Trojarn Marie tersebut agar tidak menginfeksi sistem komputer.

3. Dos (Denial of Service)

Konsep sederhana dari DoS adalah mengirimkan data ke target secara terus-menerus dalam jumlah besar. Sebagai ontoh, komputer intruder melakukan Dos dengan besar data 10 MB per detik selama 1 jam sehingga komputer korban akan menerima data sampah atau spam sebesar 36.000 MB. Akibatnya, komputer korban menjadi crash, hang, bahkan down. Seperti era tahun 2000-an yang sedang populer, virus brontok menginfeksi komputer, lalu memerintahkan korban melakukan Dos ke sebuah target tertentu secara bersamaan. Teknik ini disebut sebagal DDOS atau Distributed Denial of Service. Banyak server yang diberitakan mengalami penyerangan hingga down dan mengakibatkan terputusnya layanan service yang dijalankan.


4. Program Agen Penyerang

Konsep program agen penyerangan sama seperti DDOS, Setelah program terpasang pada komputer korban, komputer korban dijadikan sebagai komputer pendukung yang menjadi perantara bagi intruder untuk melakukan penyerangan ke komputer lainnya. Kejadian ini berdampak pada perangkat digital yang dijadikan agen, akan mengalami error atau down.

5. Virus

Virus merupakan aplikasi yang dibuat secara khusu untuk merusak perangkat digital yang berhasil diinfeksi. Dampak yang ditimbulkan pada perangkat adalah banyak file yang hilang, di-hidden, system operasi yang rusak, dan aplikasi yang error atau tidak dapat bekerja sesuai mestinya, Selain melakukan perusakan data atau sistem dalam perangkat, virus juga dilengkapi dengan mode perlindungan diri serta mempunyai kemampuan menggandakan diri, men-shutdown perangkat, serna menyembunyikan diri. Jenis-jenis virus yang beredar saat ini sangat beraneka ragam, seperti berikut.

a. Worm
Karakteristik utama worm adalah kemampuan secara cepat menggandakan diri dalam jumlah banyak dan merusak data-data penting, seperti .docx dan xls sehingga menyebabkan kapasitas harddisk menjadi penuh. Teknik penyebaran biasanya diawali dengan spam surel atau infeli melalui file tertentu seperti file instalasi Office, gambar, dan yang lainnya. Contoh virus worm adalah Conficker, Agent, VB, dan Stuxnet.A.
b. Macro Virus
Macro virus merupakan aplikasi yang secara khusue dibuat menggunakan bahasa pemrograman VB yang bertujuan menginfeksi dan merusak data sepertidocx pps, xls, dan sebagainya. Virus ini bekerja ketika komputer atau perangkat digital sedang menjalankan fungsi makro dalam aplikasi Microsoft Office, sebagai contoh Bablas, Rela dan Melissa.A.
c. Directory Virus
Ciri khas virus ini adalah menginfeksi seluruh file yang berekstensi .exe dalam sebuah direktori beserta subdirektorinya. Akibatnya, program tersebut menjadi error atau tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Selain menginfeksi, virus ini akan memindahkan file asli ke direktori tertentu yang telah di hidden dan mengubah dirinya menjadi file yang dipindahkan tersebut. Contohnya virus Dir-2.
d. Memory Resident Virus
Cara kerja virus jenis ini adalah menyerang memori utama atau RAM komputer dengan cara membuat over stack setiap pengalamatan memori yang berdampak buruk, yaitu komputer menjadi hang bahkan mati. Contohnya Randex, C. d. Meve, dan CMJ.
e. Direct Action Virus
Perangkat digital yang sudah terinfeksi virus jenis ini akan secara otomatis bekerja ketika komputer booting. Virus ini sering menyerang perangkat digital berbasis Windows e. dengan menginfeksi file Autoexec.bat, dengan tujuan merusak file dan menyebarkannya melalui flashdisk. Sebagai contoh adalah virus VCL428.
f. Overwrite Virus
Teknik utama yang digunakan oleh virus jenis ini f. adalah menghapus file asli, kemudian menyamarkan dirinya menjadi file tersebut tanpa mengubah ikon dan ukuran file. Teknik ini cukup sukses mengelabui para pengguna. Ketika mereka membuka file tersebut, sebenarnya viruslah yang dijalankan. Contohnya virus Grog.377, Grog.202/456, Way, dan Loveletter.
g. Boot Sector Virus
Gejala paling sering terjadi adalah komputer berbasis Windows tidak dapat booting sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan area Boot Sector harddisk akan di-replace dan diinfeksi oleh virus. Sebagai contoh, virus Form, Disk Killer, Stone Virus, dan Polyboot.B.
h. Polymorphic Virus
Metode yang dipakai oleh virus ini adalah kemampuan menggandakan diri, menyembunyikan diri, serta mampu mengenkripsi susunan byte code sumber kode program asli virus tersebut. Kondisi tersebut sangat menyulitkan program antivirus untuk melakukan scanning. Gejala yang sering terjadi pada komputer atau perangkat setelah terinfeksi adalah perubahan secara tiba-tiba konfigurasi hardware komputer seperti susunan keyboard. Contoh virus ini adalah Simile, SMEG Engine, 1260, dan Whale.
i. Ransomware
Salah satu jenis aplikasi yang dibuat secara khusus dengan kemampuan setara virus dengan teknologi menyerupai Back Door atau Trojan. Cara kerjanya adalah men-scan port tertentu computer atau perangkat digital, kemudian menyusupi, menginfeksi, mengambil, mengambil alih fungsi computer, serta mengunci dan mengenkripsi data serta menginfeksi perangkat lainnya. Ciri utama Ransomware adalah meminta uang tebusan pada si user ketika menginginkan datanya kembali. Contoh ransomware adalah cerber, generic, locky, Spora, CryptoLocker, Troldesh, TesiaCrypt, Crysis, Virlock, CryptoWall, DMALocker, Dharma, SageLocker, CTBLocker, MRCR, CryptXXX, Globe, Petya,CyyptoMix, dan Matrix.
j. Scammer
Scammer adalah teknik yang memanfaatkan link sebuah situs untuk menanamkan progam Back Door ke dalam computer korban. Seperti link yang menampilkan idola mereka seperti Lionel Messi dan link video aneh seperti ular raksasa. Bermodal tampilan video yang kontroversi dan membuat penasaran pengguna untuk menontonnya. Mulanya link tersebut akan diklik dan dibuka oleh pengguna internet. Dengan membuat linktersebut, plugin browser akan terpasang secara otomatis pada computer korban. Plugin tersebut akan memanfaatkan cookies akun untuk secara otomatis menyebarkan link melalui status di dinding para korban. Bahkan yang paling berebahay adalah plugin dalan web browser dapat mencuri data-data penting dalam computer.

Selain gangguan yang berdampak secara langsung pada perangkat digital, ada beberapa kerugian yang menyebabkan kondisi kesehatan baik secara fisik dan mental pada para penggunanya menjadi terganggu antara lain sebagai berikut:

  1. Radiasi gelombang elektromagnetik yang berefek buruk terhadap kesehatan mata, telinga,dan otak karena terlalu sering berinteraksi dengan layar computer atau ponsel pintar.
  2. Kejahatan siber atau cyber crime , seperti pencurian data surel,peretasan akun e-banking ,akun media sosial dan kartu kredit.
  3. Pelecehan atau cyber harassment yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi stress.
  4. Intimidasi atau mengolok-olok secara terus-menerus dan bersama-sama dalam sebuah komunitas digital atau sering disebut cyber bullying
  5. Penipuan dan kasus lainnya.Kondisi yang paling sering terjadi dalam sebuah komonitasDigital seperti grub-grub dalam media social adalah intimidasiAda beberapa tipe intimidasi yang dapat anda jumpai dalam


Social hubungan kemasyarakaatan, yaitu sebagai berikut.

  1. intimidasi bersifat fisik, yaitu tindakan memaksakan kehendakKepada orang lain yang sudah menyentuh aspek-aspek kontak fisik secara langsung. Biasanya mengarah pada kategori tindakan kejahatan yang dapat dikenai sangsi hukum. Contoh nya memukul,menendang menampar, dan mengambil secara paksa
  2. intimidasi bersifat social,yaitu tindakan yang mengakibatkan kredibilitas atau nama baik seseorang menjadi tercemar modus utama tindakan ini adalah menjatuhkan moral korban di mata masyarakat dengan tujuan pelaku mendapat simpatik atau dukungan . contoh nya pelaku menyebarkan fitnah atau isu negative terhadap korban sehingga korban di kucilkan dari masyarakat.
  3. intimidasi secara ferbal adalah tindakan melakukan penekanan,penghasutan,pengejekan,penghinaan,mengancam ataumengucapkan kata-kata tidak pantaspada orang lain. Intimidasi secara verbal biasanya dilakukan secara langsung ketika berbivara dengan korban seperti halnya kontak fisik. Contoh nya pada kasus bahwa pelaku mengancam akan melakukan tindakan kekerasan fisik pada korban jika tidak menuruti keinginan nya
  4. intimidasi di dunia cyber atau yang di kenal dengan istilah cyber bullying adalah tindakan intimidasi dengan tujuan negatif dan memiliki kecenderungan menjatuhkan orang lain melalui media internet. Modus utama yang ingin di capai pelaku adalah korban merasa tertekan , stres,mengalami defusi kemasyarakatan ,balasdendam atau ingin menjatuhkan moral korban .tindakan cyber bulliying dapat berupa pengiriman pesan pribadi, pengunggahan data pribadi ,penipuan pelecehan atau pemfitnahan dalam grub media social ,pengancaman, pengecaman,pemerasan penipuan bahkan mengunggah konten-konten tidaksesuai etika,norma,dan agama.

Untuk menghindari terjadinya gangguan seperti yang telah dijelaskan, ada beberapa tips yang dapat dilakukan sebagai seorang warga digital yang dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.

1. Bidang teknologi informasi
Kiat kiat yang dapat dilakukan dalam sisi teknologi informasi adalah sebagai berikut
  1. Bidang teknologi informasi Kiat-kiat yang dapat dilakukan dalam sisi teknologi informasi adalah sebagai berikut.
  2. Selalu meng-upgrade sistem operasi mesin maupun aplikasi program melalui situs-situs resmi pengembang.
  3. Memasang antivirus, antispam, anti-adware, anti- a. b. Spyware, antitrojan serta meng-update-nya secara rutin.
  4. Menggunakan kombinasi password yang baik, gabungan antara karakter, numerik, dan beberapa karakter khusus sehingga tidak mudah ditebak
  5. Sambungan wifi socara gratis di tempat-tempat umum karena rentan dilakukan sniffing.
  6. Meng-upgrade aplikasi web browser.
  7. Tidak membuka situs-situs yang menampilkan konten terlarang karena rentan dengan infeksi trojan, spyware dan virus.
  8. Jangan mudah percaya orang lain, dengan memberikan h. akses fisik secara langsung pada perangkat digital seperti komputer, laptop dan smartphone.
  9. Tidak membuka spam surel, atau file attachment yang berbahaya atau tidak diketahui identitasnya.
2. Perbaikan kualitas sumber daya manusia
Tingkat kualitas sumber daya manusia dalam hubungan komunikasi secara digital sedikit banyak akan memengaruhi dampak negatif yang ditimbulkan. Untuk meminimalkan kemungkinan buruk, ada beberapa langkah yang dikerjakan antara lain sebagai berikut.
  1. Mengedepankan jiwa sosial dan tenggang rasa sehingga terbentuk rasa kemasyarakatan secara kekeluargaan dan saling menghormati.
  2. Tidak mengunggah hal-hal yang bersifat pribadi milik orang lain, seperti foto pribadi, masalah pribadi atau kasus tertentu yang menyebabkan orang lain menjadi marah.
  3. Hindari sikap yang bernada ancaman, hasutan, fitnahan, penyebaran hoax, pengecaman untuk menghindari konflik panjang.
  4. Sebaiknya tidak mengunggah foto atau informasi biodata secara detail ke media sosial yang dapat dijadikan modus penipuan.
  5. Mengatur pertemanan, privasi dan informasi publik apapun yang dapat diakses oleh orang lain.
  6. Jika mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan, 1. hendaknya tidak memperpanjang debat atau diskusi yang tidak akan pernah menemukan solusinya di media sosial.
  7. Lakukan pemblokiran pada orang-orang yang berpotensi menimbulkan ketegangan.
  8. Jangan mengikuti grup atau komunitas yang cenderung menyebarkan SARA, penghinaan, pelecehan atau tindakan-tindakan negatif yang bertentangan dengan hukum.
  9. Baca dan pahami tentang aturan perundang-undang yang berlaku terkait dengan informasi dan teknolog.
  10. Hormati hak cipta yang dimiliki setiap informasi yan diunggah.
  11. Hindari plagiarisme ketika menulis informasi di intenet.
  12. Tidak memberikan komentar atau tanggapan yang dapat memicu konflik antarpengguna.

Gunakan pedoman F.A.K.T.A setiap melakukan unggahan data atau informasi ke dunia maya. Pedoman F.A.K.T.A, sebagai berikut.

1. Faktual

Data atau informasi yang disampaikan harus sesuai kenyataan serta tidak dibuat-buat yang menjurus pada fitnah. Sebagai contoh informasi telah terjadi Gempa di daerah ABC berukuran 8 skala richter, berpotensi tsunami Masyarakat yang berada di radius 5 km hendaknya segera mengungsi. Jika berita itu tidak benar atau beluum dinyatakan keabsahannya oleh badan berwenang nantinya dapat menimbulkan kepanikan luar biasa.

2. Asli

Informasi yang disampaikan dapat Anda dapatkan secara langsung kemudian dibagikan. Contohnya "kecelakaan lalu lintas di jalan XYZ terjadi pada pukul 05.00 WIB akibat ban mobil pecah" .

-dilengkapi dengan foto kejadian. Jika Anda hanya meneruskan informasi da orang lain atau grup komunitas media sosial, hendaknya mencantumkan asal berita atau informasi tersebut sehin menguatkan asal-usul berita.

3. Kesantunan

Tata bahasa yang digunakan ketika melakukan posting atau memberikan komentar dalam sebuah dis atau dalam grup hendaknya selalu memperhatikan ta krama, norma, adat, budaya, dan nilai-nilai agama. Jik para pengguna atau warga digital mengedepankan r kesantunan, perbedaan tidak meruncing menjadi pertikaian

4. Tenggang rasa

Unsur tenggang rasa lebbih menyoroti bagaimana aktivitas anda dalam bberinteraksi dengan media social. Jika anda dicubit merasakan sakit, jangan pernah mencubit orang lain. Itu filosofi sederhana yang memiliki makda dalam. Artinya , jika anda dihina,dilwecehkan dibully dan di intimidasi dalam sebuah komunitas grup digital akan merasakan sakit hati., sebaiknya anda juga hal serupa terhadap pengguna lain. Intinya, anda harus se4lalu hati-hati dalam meng –upload berita, data atau informasi lain apakah akan menyinggung orang lain. Suku atau organisasi lain.

5. Analisis

Saat ini, hamper semua orang dapat membuat blog. Atau situs situs berita yang dapat dengan mudah diakses orang lain. Motivasi mereka bermacam –mcam, mulai darihanya sekedar belajar IT, posting informasi mempeeroleh pendapatan sampingan dengan adense atau bhkan bermodus kejahatan. Oleh karena itu anda hamper tidak dapat membedakan informasi itu benar benar aslidan akurat atau tidak. Dengan demikian , sikap yang teliti dan lebih analitif akan diperlukan untuk memfilter agar anda tidak terlarut larut mengikuti isu atau pengaruh dari informasi yang beredar.

0 Response to "Pengelolaan Data Digital - Meningkatkan Keamanan Digital"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel